Dok: KJRI Houston
TEXAS
- Sejumlah 45 warga Belanda yang tergabung dalam Netherlands Texas
Business Associaton, mengunjungi Pusat Kebudayaan Indonesia yang di
gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, Amerika
Serikat (AS). Mereka kagum dengan pusat kebudayaan RI yang berada di
KJRI.
Memang, banyak diantara warga Belanda ini yang masih bisa berbahasa Indonesia. Sementara Mary E Hamel mengatakan, bahwa walaupun belum pernah ke Indonesia, tetapi dia mendapatkan banyak cerita menarik tentang Indonesia dari orang tuanya yang pernah tinggal di Indonesia. Dirinya mengaku ingin ke Indonesia suatu saat nanti.
Diundang oleh Konsul
Jenderal Kehormatan Belanda di Houston, Geert Visser, sebagian besar
anggota asosiasi ini pernah tinggal dan atau lahir di Indonesia.
Mereka
mengatakan sangat terkesan dengan Pusat Kebudayaan Indonesia itu karena
sejak pindah ke AS puluhan tahun yang lalu, mereka jarang sekali
tersentuh lagi oleh suasana Indonesia.
Ingatan
mereka kembali ke saat-saat mereka masih bermukim di Indonesia, ketika
melihat-lihat dan berkeliling di Pusat Kebudayaan Indonesia.
"Saya
lahir di Batavia (Jakarta) tahun 1949, ketika itu orang tua saya
dikirim ke Indonesia. Saya diajak keliling Bandung, kota yang sangat
indah dan sejuk", kata Paul C Begnen dengan bahasa Indonesia
terbata-bata seperti dikutip dalam keterangan pers KJRI Houston, kepada
okezone, Senin (17/10/2011).
Memang, banyak diantara warga Belanda ini yang masih bisa berbahasa Indonesia. Sementara Mary E Hamel mengatakan, bahwa walaupun belum pernah ke Indonesia, tetapi dia mendapatkan banyak cerita menarik tentang Indonesia dari orang tuanya yang pernah tinggal di Indonesia. Dirinya mengaku ingin ke Indonesia suatu saat nanti.
Pada
kesempatan tersebut Konjen RI Al Busyra Basnur menyampaikan berbagai
perkembangan dan kemajuan di Indonesia. Ia pun mengajak para pebisnis
Belanda di Texas itu untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan
Indonesia.
Konjen RI
dan staf menjamu anggota asosiasi itu makan malam bersama. Tidak lupa
makanan yang dihidangkan adalah makanan kesukaan mereka sewaktu tinggal
di Indonesia, yaitu nasi goreng, sate, gado-gado dan bakmie.
Pusat Kebudayaan Indonesia di Houston memajang ratusan benda seni, budaya serta catatan sejarah dan kemajuan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar